buku
Image and video hosting by TinyPic

Mengapa Daging Babi Dilarang dalam agama islam?



   Babi dikenal sebagai hewan yang najis, sehingga bagi orang yang menyentuhnya harus bersuci dengan cara mencuci bagian yang menyentuhnya selama 7 kali dan salah satunya dicampuri tanah, ini persis seperti cara bersuci dari najis anjing. 
   Ia juga termasuk dalam hewan yang bertabiat dingin, sehingga tidak pernah merasa cemburu pada lawan jenisnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila orang yang mengonsumsi daging babi ini memiliki sifat yang sam seperti hewan tersebut. Ia tidak akan cemburu pada istrinya.
   Berikut gambaran umum mengenai kehidupan babi. Babi berkembang biak laksana mikroba. Masa kehamilan babi betina umumnya adalah 4 bulan 4 minggu 4 hari. Ia akan melahirkan anak babi 9, 18, sampai 20 ekor. Ia mengandung 2 kali dalam setahun. Babi kecil mulai hamil setelah berumur 3 atau 4 bulan dari kelahirannya.
   Berdasarkan kajian oleh para doker, tampak jelas bahwa daging babi mengandung banyak lemak, yang mencapai kira-kira sepertiga dari berat badannya. Oleh karena itu, memakan daging babi akan mengakibatkan kegemukan yang diikuti oleh berbagai macam penyakit, seperti arteriosclerosis (penyempitan pembuluh nadi), angina pektoris(kejang jantung), penyempitan pembuluh darah, cholecystitis (radang kantung empedu), kencing batu, kencing manis, dan gangguan saluran pernapasan.
   Selain itu pula, lemak babi memiliki kaitan erat dengan kanker payudara, kanker pankreas, kanker rahim, dan kanker kantung empedu.
   Dr. Mahmud Abdul Majid Al-Umrani, seorang yang telah lama bekerja di penjagalan Al-Ali, Kairo selama lebih 25 tahun, menjelaskan bahwa penyakit-penyakit yang diakibatkan karena mengonsumsi daging babi tidak mungkin dapat disembuhkan. Dalam daging babi, ada satu jenis cacing yang penularannya belum ada seorangpun diseluruh dunia yang mampu menghentikannya. Cacing ini bernama trichinella. Bahayanya, ia terdapat selaput lendir yang menyerupai kantung kecil berisi cairan yang mengandung makanan baginya. Ia dimungkinkan dapat hidup selama 20 tahun tanpa terdapat gejala apapun serta tahan terhadap suhu panas dan berbagai antibodi. Jika seseorang mengonsumsi daging babi yang terdalamnya terdapat seekor cacing ini, maka cairan empedu akan melebur selaput yang mengelilingi cacing pita tersebut, sehingga ia keluar dan turun pada usus, kemudian menembus sistem limpa yang berada di bawah usus. Cacing yang berjenis kelamin jantan dan betina akan kawin. Setelah cacing betina bertelur sebanyak 1500 butir, cacing jantan akan mati. Selanjutnya, hanya dalam waktu tenggang dua jam saja, telur-teur tersebut akan menetas dan keluarlah darinya 1500 larva yang akan menyebar ke dalam darah dan seluruh tubuh manusia.
    Cacing Trichinella
Larva-larva tersebut mempunyai keistimewaan antara lain dapat menembus dan mengeluarkanzat yang dapat menghancurkan, melubangi, dan merusak tulang. Semua itu hanya karena makan sepotong daging yang didalamnya mengandung cacing tersebut.
   Gejala-gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah pusing, kepala pening, pembengkakan dikening, dan terserang reumatik, sebab cacing tersebut menggerogoti dan mengikis tulang.
   Diantara cacing lain yang terkandung didalam daging babi adalah cacing pita yang biasa disebut Taenia Solium. Ia berbeda dengan cacing pita yang terdapat pada sapi, yang dinamakan Taenia Saginata.Jika dibandingkan kedua cacing pita tersebut, akan kita dapati bahwa serangan cacing pita pada sapi lebih lemah dibandingkan cacing pita pada babi. Sekalipun panjangnya bisa mencapai 8 meter dan menempel pada usus dengan alat penghisap, penderita dapat menghilangkannya tanpa menimbulkan bahaya baginya, jika segera minum obat.
    
Cacing Taenia Solium   
  Adapun cacing pita pada babi jika menimpa manusia maka ia akan menempel pada usus dengan dua baris jari yang ada disekitar kepalanya. Kendati diobati, duri-duri tersebut akan tetap merobek selaput dalam usus yang akan menimbulkan pendarahan dan luka bernanah padanya, sehingga akan menyebabkan penderita mengalami berak darah dan lendir. Keadaan ini terkadang juga bisa mengakibatkan kanker akibat gesekan yang terus-menerus antara duri-duri tersebut dan dinding usus akan sulit disembuhkan.
   Disamping itu, ada beberapa penyakit yang diderita babi dan bisa menular kepada siapa saja yang mengonsumsinya, seperti sakiterysipelas (penyakit kulit yang akut dan bersifat menular disertai demam), demam babi, TBC, demam hitam, dan lain-lain.
   Sebab itulah daging babi dilarang dalam agama islam. Begitu bahayanya penyakit-penyakit yang dapat menyerang manusia saat ia mengonsumsi daging babi tersebut. Alangkah baiknya kita mengonsumsi apa yang dihalalkan oleh Allah S.W.T, dan apa yang telah diharamkan oleh Allah S.W.T.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Fakta dengan judul Mengapa Daging Babi Dilarang dalam agama islam?. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://zulbook.blogspot.com/2012/12/mengapa-daging-babi-dilarang-dalam.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Monday 31 December 2012

Belum ada komentar untuk "Mengapa Daging Babi Dilarang dalam agama islam?"

Post a Comment