Dikisahkan bahwa para pengikut al-Hallaj sangat berlebihan dalam ngalap berkah padanya, sehingga mereka ngalap berkah dengan air kencingnya dan kotorannya. (Lihat Tarikh Baghdad 8/136-138 dan al-I’thisham 2/10 oleh asy-Syathibi)
Lebih parah lagi dari itu pada zaman sekarang, di Sudan ada yang ngalap berkah dengan cara berhubungan intim suami istri di kuburan wali dengan alasan untuk cari keberkahan dan agar kelak mendapatkan anugerah anak shalih(!). (Lihat at-Tabarruk Anwa’uhu wa Ahkamuhu hlm. 473-474 oleh Dr. Nashir al-Juda’i)
Setelah kuperhatikan, ternyata di negeriku ini ada yang mirip dengan kasus di atas bahkan mungkin lebihDikisahkan bahwa para pengikut al-Hallaj sangat berlebihan dalam ngalap berkah padanya, sehingga mereka ngalap berkah dengan air kencingnya dan kotorannya. (Lihat Tarikh Baghdad 8/136-138 dan al-I’thisham 2/10 oleh asy-Syathibi)
Lebih parah lagi dari itu pada zaman sekarang, di Sudan ada yang ngalap berkah dengan cara berhubungan intim suami istri di kuburan wali dengan alasan untuk cari keberkahan dan agar kelak mendapatkan anugerah anak shalih(!). (Lihat at-Tabarruk Anwa’uhu wa Ahkamuhu hlm. 473-474 oleh Dr. Nashir al-Juda’i)
Setelah kuperhatikan, ternyata di negeriku ini ada yang mirip dengan kasus di atas bahkan mungkin lebih
Lebih parah lagi dari itu pada zaman sekarang, di Sudan ada yang ngalap berkah dengan cara berhubungan intim suami istri di kuburan wali dengan alasan untuk cari keberkahan dan agar kelak mendapatkan anugerah anak shalih(!). (Lihat at-Tabarruk Anwa’uhu wa Ahkamuhu hlm. 473-474 oleh Dr. Nashir al-Juda’i)
Setelah kuperhatikan, ternyata di negeriku ini ada yang mirip dengan kasus di atas bahkan mungkin lebihDikisahkan bahwa para pengikut al-Hallaj sangat berlebihan dalam ngalap berkah padanya, sehingga mereka ngalap berkah dengan air kencingnya dan kotorannya. (Lihat Tarikh Baghdad 8/136-138 dan al-I’thisham 2/10 oleh asy-Syathibi)
Lebih parah lagi dari itu pada zaman sekarang, di Sudan ada yang ngalap berkah dengan cara berhubungan intim suami istri di kuburan wali dengan alasan untuk cari keberkahan dan agar kelak mendapatkan anugerah anak shalih(!). (Lihat at-Tabarruk Anwa’uhu wa Ahkamuhu hlm. 473-474 oleh Dr. Nashir al-Juda’i)
Setelah kuperhatikan, ternyata di negeriku ini ada yang mirip dengan kasus di atas bahkan mungkin lebih
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Renungan
dengan judul Ngalap Berkah Yang Aneh. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://zulbook.blogspot.com/2013/05/ngalap-berkah-yang-aneh.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Wednesday, 22 May 2013
Belum ada komentar untuk "Ngalap Berkah Yang Aneh"
Post a Comment