buku
Image and video hosting by TinyPic
Thursday 30 May 2013

33 TOP MAGAZINE TEMPLATE BLOGGER

33 TOP Magazine Template Blogger (Blogspot) jika sobat blogger yang bersusah payah mencari template dengan style magazine,kali ini saya akan posting satu persatu template tersebut,disini saya mengumpulkan template style  magazine yang sangat cocok untuk dipakai untuk blog berita.
Adapun Template ini sebagian pernah juga saya posting  didalam blog ini,jika sobat blogger mengingkan template ini silahkan download semua gratis dari pemiliknya,tetapi anda janganlah menghapus credit link designernya,karena template ini telah susah payah dibuat.tolong hargai hasil kerja keras mereka.terimakasih.

http://ketemplate.com/
1.More Than News    Demo    Download
http://ketemplate.com/
2.News Cafe      Demo   Download
http://ketemplate.com/
3.Newsthemde Desk    Demo    Download
http://ketemplate.com/
4.Daily Time     Demo    Download
http://ketemplate.com/
5.Newsworld    Demo     Download
http://ketemplate.com/
6.Newspapers Time     Demo    Download
http://ketemplate.com/
7.Johny Kampret  Demo  Download
http://ketemplate.com/
8.Maskolis Template      Demo     Download
http://ketemplate.com/
9.Johny Siganteng   Demo   Download
http://ketemplate.com/
10.Johny Kena Banned    Demo     Download
http://ketemplate.com/
11.Johny Darkmag       Demo   Download
http://ketemplate.com/
12.Johny Sompret     Demo   Download
http://ketemplate.com/
13.Johny Ganteng Banget    Demo  Download
http://ketemplate.com/
14.Johny Kenthir Banget   Demo    Download
http://ketemplate.com/
15.Johny Bingung    Demo     Download
http://ketemplate.com/
16.Mas Papers      Demo      Download
http://ketemplate.com/
17.Magazine World   Demo    Download
http://ketemplate.com/
18.The News  Mania     Demo    Download
http://ketemplate.com/
19.Possibility    Demo       Download
http://ketemplate.com/
20.Red Carpet     Demo     Download
http://ketemplate.com/
21.News Tube     Demo   Download
http://ketemplate.com/
22.Big  News    Demo   Download
http://ketemplate.com/
23.Organic Themes    Demo    Download
http://ketemplate.com/
24.Yamido    Demo     Download
http://ketemplate.com/
25.Themes Nepali      Demo     Download
http://ketemplate.com/
26.Passage     Demo    Download
http://ketemplate.com/
27.Cargam mag zine       Demo    Download
http://ketemplate.com/
28.My Extra News    Demo   Download
http://ketemplate.com/
29.My Time Line    Demo      Download
http://ketemplate.com/
30.Post Thumb     Demo   Download
http://ketemplate.com/
31.Red  News    Demo    Download
http://ketemplate.com/
32.Maxmag     Demo     Download
http://ketemplate.com/
33.News Magazine  640     Demo      Download

Trik Cara Hard Reset Format 3 Jari HP symbian s60v2 dan s60v3


Jika kamu mempunyai ponsel nokia symbian yang error (seperti: muncul pesan “memory full” ketika mengambil gambar melalui kamera hp, kinerja Hp menjadi lambat) dan terinfeksi virus (seperti: tidak bisa mengirimkan SMS, membalas otomatis setiap ada SMS masuk, selalu mengirimkan bluetooth ke ponsel lain yang bluetoothnya aktif) dan lain sebagainya, sebaiknya jangan terburu-buru membawa hp kamu ke tempat reparasi ponsel, karena masih ada cara efektif untuk mengatasinya yaitu dengan melakukan Hard Reset atau Format 3 jari.
Dengan Melakukan Hard Reset atau Master Reset, HP Nokia symbian kamu akan benar-benar fresh seperti saat pertama kali kamu membeli hp tersebut. Tapi sebelum melakukan format hard reset ini sebaiknya backup atau salin dulu file-file penting kamu seperti contact, file pribadi dan file-file lainnya, karena selain kembali ke settingan pabrik semua memory akan terhapus.
Berikut langkah- langkah metode hard reset dengan kombinasi tombol rahasia :
Cara Hard Reset Nokia s60v2 (Ex: Nokia 6600, Nokia 7610, Nokia 3230) dan Nokia s60v3 (Exp: N70, N71, Nokia 6110 Navigator, Nokia 3120 Classic dll)
Dalam keadaan mati (Off) tekan dan tahan:
-Tombol * (bintang)
-Tombol angka 3 dan
-Tombol Call (Angkat telepon) lalu hidupkan dengan menekan tombol power.
Note : Untuk Nokia S60V2 Jangan lepas salah satu tombol sebelum muncul tulisan ''Formatting…''
Setelah Muncul tulisan ''Formatting…'' lepas tombol kemudian biarkan proses berjalan hingga layar sampai tertutup warna hitam semua dan muncul startup logo jabat tangan nokia.
Untuk Nokia S60V3 Jangan melepas tombol sebelum muncul startup logo jabat tangan nokia.
Hard reset format 3 jari n73
Hard Reset S60V2 dan S60V3
Nah itu tadi Trik Cara Hard Reset 3 Jari pada HP s60v2 dan s60v3 - Trick Three Fingers Format on s60v2 and s60v3 silahkan dicoba.
Unknown Tips Dan Triks

‘Masa Tuhan Bisa Mati?’ & Anthony Pun Masuk Islam

ANTHONY Vatswaf Galvin Green lahir Dar es Salam, Tanzania. Ibunya seorang Katolik yang taat dan ayahnya seorang agnostik, dan sejak kecil Anthony dididik sebagai seorang Katolik yang taat.  Ayahnya seorang administrator kolonilal kerajaan Inggris. Kini, kerajaan yang terbentang begitu luasnya lebih dari sepertiga permukaan bumi itu telah hancur. Satu-satunya yang tersisa adalah beberapa pulau di Falklands. Begitu banyak hal yang berubah, termasuk Antony, bahkan namanya kini berubah menjadi Abdur Raheem Green—setelah ia masuk Islam tentunya.
Oleh ibunya, Anthony kecil adiknya, Duncan disekolahkan di asrama biara. Setiap hari ia hidup bersama para biarawan di Ampleforth College, di Yorkshire, Inggris Utara. Sang ibu menganggap dengan bersekolah di asrama akan membuat Anthony menjadi penganut Katolik yang taat.

“Seharusnya ibu juga menikah dengan seorang Katholik, tapi karena ibu menikah dengan ayah yang agnostik, ia merasa menjadi seorang penganut Katolik yang buruk. Maka, ia ingin menjadikanku seorang Katolik yang taat,” terang Anthony.

Saat Anthony berumur sembilan tahun, sang ibu mengajarinya sebuah doa yang biasa diucapkan oleh umat Katholik. Doa itu dimulai dengan kalimat “Salam maria, ibu Tuhan”. Namun, kalimat itu membuat Anthony heran.  Bahkan dalam usianya yang baru sembilan tahun, kalimat itu seperti pukulan pertama, mendengar ibu berkata salam maria ibu Allah

“Aku kemudian bertanya pada diri sendiri bagaimana Tuhan bisa memiliki ibu?” katanya. Ia berpikir Tuhan seharusnya tanpa awal dan tanpa akhir. Bagaimana bisa Tuhan memiliki seorang ibu? Anthony kecil kemudian mengambil kesimpulan “jika Maria adalah ibu Tuhan, maka pasti Maria menjadi Tuhan lebih baik daripada Yesus.”

Belum lagi soal pelajaran di sekolahnya yang semakin membuatnya galau. Di sekolah, dalam satu kali setahun selalu ada pengakuan dosa kepada pastor. “Kamu harus mengakui semua dosa, jika tidak maka pengakuan dosa-dosamu tidak akan diampuni,” demikian kata sang pastur yang terus diingat oleh Anthony.
Anthony merasakan keimanannya semakin bermasalah. Pikirannya mulai liar, ia bahkan memiliki ide “Tuhan menjadi manusia”.

Pikirannya mulai terbuka. Ia sering bertanya mengapa harus sekolah di asrama, jauh dari siapapun dan dimanapun. Saat berusia sebelas tahun, sang ayah dipindah tugaskan ke Mesir. Ayahnya menjadi General Manager Barclays Bank di Kairo. Hampir selama sepuluh tahun, ia selalu menghabiskan waktu liburan di Mesir. Sekolah di London, dan liburan di Mesir.

Ia mulai jatuh cinta pada Mesir. Saat kembali ke sekolah seusai liburan, ia bertanya untuk apa kembali ke asrama Yorkshire Moor, ia merasa tak menyukai tempat itu. “Saya mulai bertanya pada diri sendiri mengapa saya ada, apa tujuan hidup saya, hidup ini untuk apa?”

Ia lantas mulai mencari jawaban, memulai pecarian. Pencarian itu barangkali bisa ditemukan melalui agama lain yang mungkin bisa memberikan  pemahaman tentang tujuan hidup.

Sepuluh tahun waktu yang di ia habiskan di Mesir. Ada satu masa saat ia berumur 19 tahun berbincang tentang Islam dengan seseorang. Ia memang meragukan Katholik sebagai agamanya. Tapi saat itu siapapun yang mempertanyakan agamanya itu, ia akan tetap membela keimanannya. Ia merasakan ini sebagai sebuah paradoks yang aneh.

“Aku berbincang dnegan orang itu selama 40 menit. Pemuda itu memintaku menjawab beberapa pertanyaan darinya,” katanya.

Si pemuda

menanyakan “Apakah kau mempercayai Yesus?”, Anthoni menjawab “Ya”. Pemuda itu kemudian bertanya lagi, “Apakah kamu percaya Yesus mati disalib?”, Anthoni kembali menjawab “Ya.”
Si pemuda kembali bertanya “Jadi kamu percaya Tuhan mati?”.

Seketika Anthony terperangah, menyadari sebuah ironi. Sambil mengakui kebodohan dirinya, ia menjawab, “Tentu saja saya tidak percaya Tuhan mati. Manusia tidak bisa membunuh Tuhan,” tandas Anthony.

Pertemuan dengan pemuda Mesir itu menjadi titik balik dalam kehidupan Anthony. Sebelumnya ia tak pernah bermimpi bahkan memikirkan tentang Islam. Anthony berpikir bahwa karena taka da agama, maka ia harus jadi orang kaya.  Ia berpikir bagaimana menghasilkan uang tapi hanya sedikit usaha. “Siapa yang ingin mengabiskan banyak waktu untuk bekerja?” pikirnya. Ia mengingat orang Inggris yang memiliki banyak uang tapi mereka bekerja terlalu keras, bahkan sampai terjadi revolusi industri. Orang Amerikapun harus berjuang keras untuk menjadi kaya. Orang Jepang pun dikenal sebagai penggila kerja.

“Kemudian saya berpikir tentang orang Arab. Mereka duduk di atas unta dan berteriak ‘Allahu Akbar’, tapi mereka kaya,” ujarnya.
Anthoni merasakan ketertarikan luar biasa untuk membeli Alquran. Ia mengambil terjemahannya. “Aku tak ingin mencari kebenaran. Aku hanya ingin tahu apa isi kitab suci ini,” katanya.

Anthony adalah pembaca yang cukup cepat. Ia membaca Alquran saat berada di kereta api. Seketika itu pula ia menyimpulkan dan berkata pada diri sendiri, “Jika saya pernah membaca buku yang berasal dari Tuhan, maka ini dia bukunya.”


Ia menyakini Alquran itu berasal dari Allah. Ketika menyadari itu ia mulai bergerak lebih jauh, tak hanya membaca Alquran saja, tapi untuk mengamalkannya juga. “Sama saja seperti kita melihat apel yang terlihat harum, kita tak akan pernah tahu rasanya kalau tidak mencicipinya,” katanya.

Tertarik dengan pengamalan Alqurlan ia pun mulai mencoba untuk shalat meski saat itu ia belum resmi mengucap syahadat. Tak tahu bagaimana cara shalat, ia mengingat-ingat bagaimana seseorang yang pernah ia temui di Mesir melakukan shalat. “Saya mengingat seorang lelaki shalat dengan cara yang lebih indah dibandingan saya ketika saya masih menjadi Katholik,” ingatnya.

Suatu hari Anthony pergi ke toko buku yang kebetulan berada di dalam masjid. Toko itu memiliki koleksi buku tentang Muhammad dan tata cara shalat. Seorang pria menanyakan apakah ia seorang Muslim. Anthony lantas menjawab, “Apakah saya Muslim, apa yang ia maksud dengan itu? Saya bilang ‘Ya saya bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusannya’.”

“Ah, bila demikian, Anda Muslim. Ini waktunya shalat, mari kita shalat,” ajak lelaki itu.

Anthony kebetulan datang ke toko buku itu saat hari Jumat. Ia yang tak paham gerakan shalat hanya berusaha shalat dengan gerakan yang ia tahu saja. Masih salah disana-sini. “Setelah itu orang-orang mengelilingi saya dan mengajarkan saya cara shalat yang benar. Itu rasanya fantastis!”

Namun butuh dua tahun sebelum akhirnya ia resmi bersyahadat dan menjadi Muslim. Anthony mengaku menyesal telah menyia-nyiakan waktu dua tahun sebelum menjalani Islam dengan baik. “Aku tahu kebenaran tapi tak segera menjalankannya. Itu adalah kondisi yang buruk. Jika kita tidak tahu, maka tidak dikenai dosa. Tapi masalahnya saya tahu apa yang benar,” katanya. Kini Anthony telah berganti nama menjadi Abdur Raheem Green. Seorang Muslim. [islampos]

Plato Tidak Bohong, Atlantis Pernah Ada di Indonesia

Atlantis adalah misteri yang menggoda para ilmuwan, dan kaum spritualis untuk menelisik kembali peradaban maju manusia yang, konon, hilang ditelan bumi. Sampai saat ini, setidaknya ada ribuan buku telah ditulis ihwal legenda itu.

Pada mulanya adalah Plato (427-347 SM), filsuf Yunani, mencatat cerita soal benua hilang itu dalam dua karyanya, Timaeus dan Critias. Keduanya adalah karya terakhir Plato, yang ditulis pada 347 SM.


Berdasarkan dua karya Plato itu, DR Danny Hilman Natawidjaja, menelurkan sebuah buku yang berjudul "Plato Tidak Bohong, Atlantis Pernah Ada di Indonesia."
"Konsep utama unsur pembentukan alam terdiri dari air, api, tanah, dan udara. Semua itu tertuang dalam dua karya Plato Timaeus dan Critias, jadi tidak mungkin Plato berbohong dan berkhayal," kata Danny Hilman, di sela acara Diskusi Bencana dan Peradaban dan Peluncuran Buku "Plato Tidak Bohong, Atlantis Pernah Ada di Indonesia," di Jakarta, 20 Mei 2013.

Danny menambahkan, dua karya Plato itu berasal dari manuskrip yang dimiliki oleh kakeknya yang didapat dari Mesir yang sudah ditranskip ke dalam bahasa Yunani.
Di karya Critias menyebutkan kalau Atlantis berasal dari 9.600 SM atau 11.600 tahun yang lalu. Atlantis dijelaskan sebagai wilayah tropis, bertemperatur sedang, berbentuk daratan besar yang sangat indah, subur, banyak sumber air,flora, fauna, dan bahan tambang logam mineral.


"Di karya itu juga dikatakan ada dua binatang buas di Atlantis. Apakah itu harimau atau komodo?" ujar Danny.

Mirip dengan Indonesia
Kesamaan Atlantis dan di Indonesia juga terlihat dari manuskrip kuno yang digunakan Plato untuk menjelaskan Atlantis, seperti adanya sungai, gunung berapi, masyarakatnya bisa membangun candi, habitat padat, masyarakat yang taat agama, patuh hukum, dan tidak mementingkan harta.

"Dari sisi demografi, Atlantis sangat mirip dengan Indonesia," kata Danny.

Ia juga menyampaikan, Atlantis hilang karena curah hujan yang sangat besar pada saat itu, sehingga menyebabkan banjir besar dan kemudian menenggelamkan Atlantis.
"Proses menghilangnya Atlantis tidak dalam waktu sehari semalam, tapi terjadi selama beribu-ribu tahun yang disebabkan banjir yang terus menerus datang," jelas Danny.

Sementara di karya Timiaeus, Plato menjelaskan, bukan hanya banjir yang menyebabkan hilangnya Atlantis. Tapi, masih banyak bencana lain yang menyebabkan musnahnya Atlantis dan peradabannya.

"Bencana-bencana di Indonesia juga sering terjadi, seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami, dan lainnya. Dari konsep bencana katastrofi dan musnahnya peradaban, banyak juga peradaban di Indonesia yang hancur karena adanya bencana," tutup Danny. (satumedia) 
Unknown Berita

Kerudung Dalam Tradisi Yahudi Dan Kristen

Oleh: Hj Irena Handono, Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center

MENARIK sekali statemen Menteri Dalam Negeri Italia Giulliano Amato, beberapa waktu lalu menjawab tuntutan dari kelompok ekstrim sekuler di Italia yang menginginkan agar dikeluarkannya larangan berkerudung bagi Muslimah di Italia. Ia mengatakan demikian, “Ketika Bunda Maria senantiasa memakai kerudung, lalu bagaimana bisa kalian berharap dari saya untuk menentang kerudung kaum Muslimah?”
Dan Amato menambahkan, “Bunda Maria adalah ibu dari nabi kita Isa al-Masih dan senantiasa memakai kerudung. Bila demikian kenyataannya, bagaimana mungkin saya menyetujui pelarangan kerudung di negara ini.”

Wanita memakai busana longgar panjang dari leher hingga kaki dan memakai kerudung penutup kepala adalah suatu keumuman dari zaman ke zaman sebelum Rasulullah.  Ini terbukti dalam Bibel pun ada anjuran tegas mengenai kerudung. Dan kali ini kita akan bahas satu-persatu bagaimana pandangan kedua agama tersebut (Yahudi & Kristen) memandang kerudung (penutup kepala).

Kerudung dalam Tradisi Yahudi

Seorang pemuka agama Yahudi, Rabbi Dr. Menachem M. Brayer, Professor Literatur Injil pada Universitas Yeshiva dalam bukunya, The Jewish woman in Rabbinic Literature, menulis bahwa baju bagi wanita Yahudi saat bepergian keluar rumah yaitu mengenakan penutup kepala yang terkadang bahkan harus menutup hampir seluruh muka dan hanya meninggalkan sebelah mata saja. Dalam bukunya tersebut ia mengutip pernyataan beberapa Rabbi (pendeta Yahudi) kuno yang terkenal: “Bukanlah layaknya anak-anak perempuan Israel yang berjalan keluar tanpa penutup kepala” dan “Terkutuklah laki-laki yang membiarkan rambut istrinya terlihat,” dan “Wanita yang membiarkan rambutnya terbuka untuk berdandan membawa kemelaratan.”

Hukum Yahudi melarang seorang Rabbi untuk memberikan berkat dan doa kepada wanita menikah yang tidak menutup kepalanya karena rambut yang tidak tertutup dianggap “telanjang.” Dr Brayer juga mengatakan bahwa “Selama masa Tannaitic, wanita Yahudi yang tidak menggunakan penutup kepala dianggap penghinaan terhadap kesopanannya. Jika kepalanya tidak tertutup dia bisa dikenai denda sebanyak empat ratus zuzim untuk pelanggaran tersebut.”

Kerudung juga menyimbolkan kondisi yang membedakan status dan kemewahan yang dimiliki wanita yang mengenakannya. Kerudung kepala menandakan martabat dan keagungan seorang wanita bangsawan Yahudi.


Oleh karena itu di masyarakat Yahudi kuno, pelacur-pelacur tidak diperbolehkan menutup kepalanya. Tetapi pelacur-pelacur sering memakai penutup kepala agar mereka lebih dihormati (S. W. Schneider, 1984, hal 237).

Wanita-wanita Yahudi di Eropa menggunakan kerudung sampai abad ke 19 hingga mereka bercampur baur dengan budaya sekuler. Dewasa ini, wanita-wanita Yahudi yang shalih tidak pernah memakai penutup kepala kecuali bila mereka mengunjungi sinagog (gereja Yahudi) (S.W.Schneider, 1984, hal. 238-239).

Kerudung dalam Tradisi Kristen

Hingga saat ini para Biarawati Katolik menutup kepalanya secara keseluruhan. Di Indonesia sebelum tahun 80-an pakaian biarawati adalah jilbab, pakaian panjang longgar dari leher hingga menutup kaki serta berkerudung yang menutup leher dan dada (masih ingat telenovela Brazil, Dolcemaria). Namun era 80-an ke atas, jubah biarawati berubah menjadi pakaian panjang hanya sampai betis. Kerudung panjang menutup dada berubah menjadi kerudung hanya penutup rambut dan leher terbuka.

Padahal menutup kepala atau berkerudung, adalah sebuah tuntunan dalam Bibel yang sudah ada sejak zaman sebelum Nabi Muhammad Saw.

I Korintus 11:5 Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.

I Korintus  11:13 Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yang tidak bertudung?

Bukan hanya itu, pernyataan St. Paul (atau Paulus) yang lain tentang kerudung adalah pada I Korintus 11:3-10. St Tertulian di dalam risalahnya “On The Veiling Of Virgins” menulis: “Wanita muda hendaklah engkau mengenakan kerudung saat berada di jalan, demikian pula hendaknya engkau mengenakan di dalam gereja, mengenakannya saat berada di antara orang asing dan mengenakannya juga saat berada di antara saudara laki-lakimu.”

Di antara hukum-hukum Canon pada Gereja Katolik dewasa ini, ada hukum yang memerintahkan wanita menutup kepalanya di dalam gereja (Clara M Henning, 1974, hal 272).[islampos/mediaumat]

Hewan Yang Diserupakan Dengan Setan

Beberapa hewan diserupakan dengan setan, di antaranya unta dan anjing hitam.

Mengenai unta disebutkan dalam hadits Al Baro’ bin ‘Azib radhiyallahu ’anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai shalat di tempat menderumnya unta, beliau bersabda,

لَا تُصَلُّوا فِي مَبَارِكِ الْإِبِلِ ، فَإِنَّهَا مِنْ الشَّيَاطِينِ
“Janganlah shalat di tempat menderumnya unta karena ia dari setan.” (HR. Abu Daud no. 493, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani).

Dalam lafazh Ibnu Majah disebutkan,

فَإِنَّهَا خُلِقَتْ مِنْ الشَّيَاطِينِ

“Karena ia diciptakan dari setan.” (HR. Ibnu Majah no. 769).

Dari Hamzah bin ‘Amr Al Aslami radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَلَى ظَهْرِ كُلِّ بَعِيرٍ شَيْطَانٌ ، فَإِذَا رَكِبْتُمُوهَا فَسَمُّوا اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ

“Di setiap punggung unta itu ada setan. Jika kalian menungganginya, sebutlah nama Allah.” (HR. Ahmad 2667, hasan kata Syaikh Al Albani).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan bahwa unta itu dari setan. Wallahu a’lam, yang dimaksud adalah termasuk serupa dengan setan. Karena setiap hewan yang sombong biasa disebut setan. Seperti anjing hitam disebut setan. Unta termasuk setan dari hewan ternak. Ada juga setan dari manusia.


Oleh karenanya ketika manusia memakan daging unta, mungkin saja ia akan cenderung membangkang dan serupa dengan setan. Setan diciptakan dari api. Sedangkan api dipadamkan dengan air. Sehingga karena itulah setelah memakan daging unta diperintahkan untuk berwudhu. Perlu diketahui bahwa hati manusia cenderung berubah sesuai dengan makanan yang ia santap.” (Syarh ‘Umdatul Fiqh, 1: 185).

Begitu pula alasan lainnya, kenapa diperintahkan berwudhu setelah memakan daging unta karena hal itu dapat memadamkan sifat setan yang jelek. Hal ini berbeda halnya ketika seseorang tidak berwudhu setelah memakannya. Dan di kalangan Arab biasa setelah memakan daging unta punya sifat pendendam. Lihat Majmu’atul Fatawa, 20: 523.

Adapun anjing hitam disebut setan karena anjing tersebut adalah sejelek-jeleknya anjing dan sedikit manfaatnya.

Wallahu waliyyut taufiq.

Dari artikel 'Serial 10 Alam Jin: Hewan Yang Diserupakan Dengan Setan — Muslim.Or.Id'

BASYAR ASSAD KETURUNAN PENCONGKEL HAJAR ASWAD DARI KA’BAH!!

SYEKH ADNAN AR-UR menegaskan bahwa yang mencongkel dan mencuri hajar aswad dari ka’bah selama 22 tahun ka’bah tanpa hajar aswad adalah nenek moyang keluarga al-asad yaitu qaramithah yang telah berbuat rusak di tanah suci masjidil haram.

Apakah anda tahu siapa qaramithah? Jika anda tahu pendahulu basyar assad maka anda akan paham basyar assad yang haus darah itu. Berikut ini adalah sejarah kejahatan kakek kakek basyar assad yang berhasil diarekam oleh Imam Ibnu Katsir al-Syafi’I, yang patut kita baca dan renungkan kembali
Pengkhianatan Daulah Qaramithah

Daulah Qaramithah beridiologi Syi’ah Isma’iliyyah sebuah ideologi sesat yang meyakini imamah (kepemimpinan) Ismail bin Ja’far as-Shadiq.

Setelah wafatnya Ja’far bin Muhammad ash-Shâdiq, kaum Syiah terpecah menjadi dua kelompok. Satu kelompok menyerahkan kepemimpinan kepada anaknya, yaitu Mûsâ al-Kâzhim, mereka inilah yang kemudian disebut Syiah Itsnâ ‘Asyariyah (aliran Syiah yang meyakini adanya imam yang berjumlah dua belas orang). Dan satu kelompok lagi menyerahkan kepemimpinan kepada anaknya yang lain, yaitu Ismâ’il bin Ja’far, kelompok ini kemudian dikenal sebagai Syiah Ismâ’iliyah. Kadang kala mereka dinisbatkan kepada madzhab bathiniyah dan kadang kala dikaitkan juga dengan Qarâmithah. Akan tetapi, mereka lebih senang disebut Ismâ’iliyah. Al-Milal wan Nihal (I/191-192)

Daulah Qaramithah dinisbahkan kepada Hamdân Qirmith, pemimpin mereka. Kemudian pengikut-pengikutnya dikenal dengan sebutan Qarâmithah. Daulah ini didirikan oleh Abu Said al-Jannabi tahun 278 H berpusat di Bahrain. Daulah ini berkuasa selama kurang lebih 188 tahun. Menguasai daerah Ahsa’, Hajar, Qathif, Bahrain, Oman, dan Syam.

Ketika mereka sudah memiliki kekuatan dan berhasil mendirikan daulah Bahrain, mereka melakukan perampasan, pembunuhan dan pemerkosaan, kekejaman yang mungkin tidak dilakukan oleh bangsa Tatar maupun kaum Nasrani sekalipun. Mereka inilah, yang telah bersekutu bersama kaum Nasrani dan Tatar (Mongol) untuk melawan Islam dan kaum Muslimin. Di antara tokoh mereka yang menimpakan fitnah besar terhadap kaum Muslimin adalah Abu Thâhir Sulaimân bin Hasan al-Janâbi.

Rentetan peristiwa

Tahun 294 H, Qaramithah dipimpin Zakrawaih menghadang kepulangan jamaah haji dan menyerang mereka pada bulan Muharram. Terjadilah peperangan besar kala itu. Di saat mendapat perlawanan sengit, Syi’ah Qaramithah menarik diri dengan nada bertanya, “Apakah ada wakil sultan di antara kalian?” Jamaah haji menjawab, “Tidak ada seorang pun (yang kalian cari) di tengah-tengah kami.” Qaramithah lalu berujar, “Maka kami tidak bermaksud menyerang kalian (salah sasaran).” Peperangan pun berhenti. Sesaat kemudian, ketika jamaah haji merasa aman dan melanjutkan perjalanannya, maka para pengikut Syi’ah kembali menyerang mereka. Banyak jamaah haji yang terbunuh disana. Adapun mereka yang melarikan diri, diumumkan akan diberi jaminan keamanan oleh Syi’ah. Ketika sisa jamaah haji tadi kembali, maka pasukan Syi’ah berkhianat dan membunuh mereka.

Peran kaum wanita Syi’ah pun tidak kalah sadisnya. Paska perang, kaum wanita Syi’ah mengelilingi tumpukan-tumpukan jenazah dengan membawa geriba air. Mereka menawarkan air tersebut di tengah-tengah korban perang. Apabila ada yang menyahut, maka langsung dibunuh. Jumlah jamaah haji yang terbunuh saat itu mencapai 20.000 jiwa, ditambah dengan harta yang dirampas mencapai dua juta dinar. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

Tahun 312 H, Qaramithah dipimpin Abu Thahir, putra Abu Said, menyerang jamaah haji asal Baghdad ketika pulang dari Mekah pada bulan Muharram. Mereka membunuh dan merampas hewan-hewan bawaan jamaah haji tersebut. Adapun sisa jamaah haji, ditinggalkan begitu saja sehingga mayoritasnya mati kehausan di tengah teriknya matahari. [Târîkh Akhbâr Qarâmithah hlm. 38]

Tahun 315 H, Qaramithah berjumlah 1.500 tentara dipimpin oleh Abu Thahir maju menuju Kufah pada bulan Syawwal. Mereka dihadapi oleh pasukan Khalifah saat itu sebanyak 6.000 tentara. Walhasil, pasukan Syi’ah memenangkan peperangan dan berhasil membunuh mayoritas pasukan Kufah.


Tahun 317 H, Qaramithah sebanyak 700 tentara dipimpin Abu Thahir, yang berumur 22 tahun, mendatangi Mekah saat musim haji. Selanjutnya, mereka membunuh jamaah haji yang sedang menunaikan manasiknya. Sementara itu, Abu Thahir duduk di depan Ka’bah dan berseru, “Aku adalah Allah, demi Allah, aku menciptakan seluruh makhluk dan yang mematikan mereka.”
Abu Thahir segera memerintahkan pasukannya untuk mengambil pintu Ka’bah, dan menyobek-nyobek tirai Ka’bah. Salah seorang tentaranya memanjat Ka’bah untuk mengambil talangnya, namun tewas terjatuh. Ia juga memerintahkan salah satu tentaranya untuk mengambil Hajar Aswad.Tentara tersebut mencongkelnya dan dengan angkuhnya berseru, “Mana burung yang berbondong-bondong itu? Mana pula batu dari neraka Sijjil (yang menimpa pasukan Raja Abrahah yang hendak menghancurkan Ka’bah menjelang masa kelahiran Nabi)?” Setelah berlalu enam hari, mereka pulang membawa Hajar Aswad.

Gubernur Mekah dengan dikawal pasukannya segera menemui pasukan Syi’ah tersebut di tengah jalan. Berharap agar mereka mau mengembalikan Hajar Aswad dengan imbalan harta yang banyak. Namun Abu Thahir tidak menggubrisnya. Terjadilah peperangan setelah itu.
Pasukan Qaramithah menang dan membunuh mayoritas yang ada di sana. Lalu melanjutkan perjalanan pulang ke Bahrain dengan membawa harta rampasan milik jamaah haji. Setelahnya, dibuatlah maklumat menantang umat Islam bila ingin mengambil Hajar Aswad tersebut, bisa dengan tebusan uang yang sangat banyak atau dengan perang.

Hajar Aswad pun berada di tangan mereka selama 22 tahun. Mereka lalu mengembalikannya pada tahun 339 H, setelah ditebus dengan uang sebanyak 30.000 dinar oleh al-Muthi’ Lillah, seorang khalifah Daulah Abbasiyyah.

Tahun 317 H, mereka menyerang jamaah haji di Masjidil Harâm, dan membunuhi para jamaah yang berada dalam masjid lalu membuang mayat mayat ke sumur Zamzam. Mereka membunuh orang orang di jalan-jalan kota Mekah dan sekitarnya. Jumlah korbannya mencapai tiga puluh ribu jiwa. Bahkan ia merampas kelambu Ka’bah dan membagi-bagikannya kepada pasukannya. Ia menjarah rumah-rumah penduduk Mekah dan mencungkil Hajar Aswad dari tempatnya untuk ia bawa ke Hajar (ibukota daulah mereka di Bahrain). Târîkh Akhbâr Qarâmithah hlm. 54

Imam Ibnu Katsir rahimahullah merekam kekejaman yang dilakukan oleh Abu Thâhir al-Janâbi al-Bâthini ini dengan berkata, “Ia menjarah harta penduduk Mekah dan menghalalkan darah mereka. Ia membunuhi manusia di rumah-rumah mereka hingga yang berada di jalan-jalan. Bahkan menjagal banyak jamaah haji di Masjdil Haram dan di dalam Ka’bah. Lalu pemimpin mereka, yakni Abu Thâhir –semoga Allâh Azza wa Jalla melaknatnya- duduk di pintu Ka’bah, sementara orang-orang disembelihi di hadapannya dan pedang-pedang berkelebatan membantai orang-orang di Masjidil Haram pada bulan haram (suci) di hari Tarwiyah yang merupakan hari yang mulia. Sementara Abu Thâhir ini berseru, “ Aku adalah Allâh, Allâh adalah aku. Aku menciptakan makhluk dan akulah yang mematikan mereka.

Orang-orang pun berlarian menyelamatkan diri dari kekejaman Abu Thâhir ini. Di antara mereka bahkan ada yang bergantung pada kelambu Ka’bah. Namun itu tidak menyelamatkan jiwa mereka sedikit pun. Mereka tetap ditebas habis dalam keadaan seperti itu. Mereka dibunuhi meskipun mereka sedang bertawaf…”

Beliau melanjutkan, “Setelah pasukan Qarâmithah ini melakukan aksi brutal mereka itu –semoga Allâh melaknat mereka- dan perbuatan keji mereka terhadap para jamaah haji, Abu Thahir ini menyuruh pasukannya agar melemparkan mayat-mayat yang tewas ke sumur Zamzam. Dan sebagian lain dikubur di tempat-tempat mereka di tanah haram bahkan di dalam Masjidil Haram. Lalu kubah sumur Zamzam pun dirobohkan. Kemudian Abu Thâhir memerintahkan agar mencopot pintu Ka’bah, melepaskan kelambunya, untuk ia koyak-koyak dan bagikan kepada pasukannya.”  Al-Bidâyah wan Nihâyah (XI/160)

http://inilah-bukti-kesesatan-syiah.blogspot.com 

Budaya Pengagungan Kubur Adalah Ajaran Syi’ah, Bukan Ajaran Salafus Shalih Ahlussunnah Wal Jama’ah

Pengagungan kuburan dan komplek makam sudah menjadi kebiasaan sebagian masyarakat, bahkan menjadi bagian praktek keagamaan mereka yang tak terpisahkan dengan kehidupan sehari-hari. Di antaranya, dengan membuatkan bangunan makam dan memperindahnya, menjadikannya sebagai tempat shalat, mengkhatamkan baca al-Qur`ân di sampingnya dan memanjatkan do’a kepada penghuni kubur (bukan kepada Allâh Azza wa Jalla), [atau berdo'a kepada Allah dengan perantaraan penghuni kubur].


Menilik sejarah generasi Salaf, pantas dikatakan bahwa praktek-praktek ibadah di atas masuk dalam kategori bid’ah, satu perbuatan dalam beragama yang tidak pernah diperbuat oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan generasi terbaik umat Islam.
“Semua itu adalah perkara baru, belum pernah tersebar (dikenal) kecuali pasca tiga generasi paling utama (generasi Sahabat, Tâbi’in dan Tâbi’it Tâbi’in)” [Dirâsâtun fil Ahwâ wal Furûqi wal Bida’i wa Mauqifis Salafi minhâ, DR. Nâshir al-‘Aql hlm. 274].


Pada tiga generasi pertama ini, tidak ditemukan petunjuk dan pembicaraan satu pun terkait pengagungan terhadap kubur sebagaimana disaksikan sekarang.[Silahkan lihatIqtidhâ Shirâthil Mustaqîm 2/728]
Dahulu tidak ada yang mengatakan, ‘berdo’a di kuburan Fulan akan dikabulkan’, ‘pergilah ke kuburan Fulan agar Allâh Azza wa Jalla memudahkan urusanmu’, atau mengadakan perjalanan khusus ke kubur yang sering dikenal dengan wisata reliji. Bahkan dahulu tidak ada istilah safar syaddul rihâl (menempuuh perjalanan jauh) yang bertujuan menziarahi kubur Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ini termasuk istilah asing yang belum dikenal sebelumnya. Justru dipandang sebagai tindakan berlebihan. Sebab yang tepat dan masyru’ (disyari’atkan) ialah berziarah (mengunjungi) Masjid Nabawi. Kitab-kitab Ulama terdahulu pun tidak ada yang membahas tema khusus berjudul ziyâratu qabrin Nabiyyi (ziarah kubur Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam). [Silahkan lihat Âdâb wa Ahkâm Ziyâratil Madînah al-Munawwarah, DR. Shâleh as-Sadlân, Dâr Balansiyah hlm. 11]

Lantas, kapan mulai munculnya fenomena-fenomena tersebut ?
Fenomena tersebut baru mulai muncul dan menyebar pada abad keempat, setelah berlalunya tiga generasi pertama umat yang dipuji oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
Pada awalnya, berkembang pada sekte Syiah (Rafidhah) semata. Selanjutnya, ketika sekte ini berhasil membangun negara-negara kecil berasaskan Syiah dan Batiniyah, seperti rejim ‘Ubaidiyah, Qarâmithah, dan Ismâ’iliyah, penyebaran tradisi pengagungan kuburan kian meluas.


Penyebarannya kian bertambah manakala tarekat-tarekat Sufiyah ikut mengadopsi tradisi Syi’ah (baca: bukan Ahlus Sunnah) ini. Hampir seluruh negeri kaum Muslimin terkena dampak buruknya.Akibatnya, masyarakat merasa asing dengan petunjuk-petunjuk Nabi dan orang-orang yang komitmen dengannya.

Di negeri ini, masyarakat diajak untuk mengagungkan kuburan, dengan berbagai dalih seperti penghormatan tokoh dan mengenang jasa-jasa baiknya melalui acara Haul yang diadakan secara besar-besaran. Wisata-wisata reliji dengan tujuan makam-makam orang-orang yang dianggap sebagai wali tetap kebanjiran peminat. Bahkan sebagian orang memang berniat untuk mengunjungi kuburan-kuburan dengan menumpuk harapan mendapatkan solusi hidup, kemudahan rejeki, kedatangan jodoh dan lainnya.Wallâhul musta’ân.


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Aku tidak mengenal (adanya riwayat) dari seorang Sahabat Nabi, generasi Tabi’i maupun seorang imam terkenal yang memandang disunnahkannya mendatangi kuburan untuk berdo’a (kepada penghuni kubur, red). Tidak ada seorang pun meriwayatkan sesuatu tentang itu, baik (riwayat) dari Nabi, Sahabat maupun dari seorang imam yang terkenal”.

Beliau rahimahullah menambahkan, “Kemunculan dan penyebarannya ketika pemerintahan Bani ‘Abbâsiyah melemah, umat saling berpecah-belah, banyak orang zindiq yang mampu memperdaya umat Islam, slogan ahli bid’ah menyebar. Yaitu, pada masa pemerintahkan al-Muqtadir di penghujung tahun 300an. Pada masa itu, telah muncul Qarâmithah ‘Ubaidiyah di Maroko. Kemudian mereka menginjakkan kaki ke negeri Mesir…”.

Mereka membangun kompleks pemakaman ‘Ali di Najef, padahal sebelumnya, tidak ada seorang pun yang mengatakan kubur Sahabat ‘Ali Radhiyallahu anhu berada di sana. Sebab ‘Ali dikuburkan di lingkungan istana di kota Kufah. Tujuan mereka ialah mengobrak-abrik ajaran Islam yang berasaskan tauhîdullâh [mentauhidkan Allah]. Selanjutnya, mereka memalsukan banyak hadits perihal keutamaan menziarahi pemakaman, berdo’a dan shalat di sana. Orang-orang zindiq ini dan para pengikutnya lebih menghormati dan mengagungkan tempat-tempat pemakaman, daripada masjid-masjid [Lihat al-Fatâwâ 27/167,168].
Imam adz-Dzahabi rahimahullah berkata, “Orang yang pertama kali menyusupkan bid’ah pengagungan kuburan ialah rejim Ubaidiyah di Mesir, Qarâmithah dan Syiah (yang jelas bukan termasuk Ahlus Sunnah, red)”[Siyar A’lâmin Nubâlâ 10/16]

Kesimpulan
Budaya pengagungan kubur secara berlebihan sampai meminta pengharapan kepada penghuninya berasal dari golongan Syiah yang sering memusuhi Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Adalah salah, bila seorang Muslim melakukan pengagungan seperti yang telah dipaparkan di atas.
Rasûlullâh Muhammad telah menetapkan apa saja yang dilakukan ketika berziarah ke kubur, yaitu mengucapkan salam, melepas alas kaki, mendoakan penghuni kubur, selain bertujuan untuk mengingatkan akhirat kepada kita.
Wallâhu a’lam.

Erdogan: Jika Ingin Mabuk Silahkan di Rumah Sendiri

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan membela RUU pembatasan minuman beralkohol yang diloloskan parlemen baru-baru ini, dengan mengatakan bahwa “pemerintah tidak melarang alkohol.”

“Ketika dua orang pemabuk membuat peraturan, anda menghormatinya. Tetapi ketika kami membuat sebuah peraturan untuk sesuatu yang diperintahkan oleh agama, anda menolaknya. Kenapa?” kata Erdogan Selasa (28/5/2013) dihadapan para anggota partai pemerintah, Partai Keadilan dan Pembangunan, dikutip Hurriyet Daily News.

“Jika agama memerintahkan sesuatu, apa kalian akan keberatan juga?” imbuh Erdogan menyindir para penentang peraturan pembatasan penjualan minuman beralkohol.

Erdogan mengkritik para pihak yang menuding bahwa peraturan itu dibuat terkait dengan isu “identitas”.

“Peraturan ini bukanlah sebuah larangan, seperti apa yang dikatakan oleh sebagian orang. Ini bukan mencampuri gaya hidup. Orang seharusnya tidak ada yang menganggap ini masalah jatidiri … Jika anda mau menenggak minuman beralkohol, maka bawa pulang ke rumah dan minum di rumah anda sendiri.


Silahkan dan minum sebanyak yang anda mau. Kami tidak melarangnya. Tetapi, kami tidak memperbolehkan meminumnya di waktu-waktu tertentu dan berjarak sekitar 100 meter dari masjid-masjid dan sekolah-sekolah. Sejumlah negara bahkan ada yang melarangnya hingga 180 meter dari gereja-gereja. Saya ingin ulangi lagi, ini bukan larangan. Ini bukan interfensi terhadap gaya hidup (masyarakat),” papar Erdogan.

Lebih lanjut perdana menteri Turki itu mengatakan, “… Sains menunjukkan dengan jelas bahwa [konsumsi alkohol] ini membahayakan. Alkohol menyebabkan banyak penyakit. Ini seperti rokok yang anda tidak peduli menghancurkan tubuh manusia hingga berkeping-keping.”

Erdogan menegaskan, peraturan tersebut merupakan langkah “historis” bagi masa depan generasi Turki yang lebih sehat.

RUU yang membatasi penjualan dan iklan minuman beralkohol, rokok dan obat-obatan itu disetujui oleh parlemen lewat pemungutan suara pada 24 Mei lalu.

Meskipun mengatakan bahwa peraturan itu merupakan “perintah agama”, namun Erdogan menegaskan bahwa orang-orang yang menudingnya berlindung dibalik “agamanya” adalah keliru dengan tuduhannya itu.[Hidayatullah]
Unknown Berita, Islam