Kami tidak akan duduk di bangku cadangan ketika kalian beramal di jalan Allah; berdakwah, beramar maruf nahi munkar, menyuarakan kebenaran, dan berjihad fi sabilillah. Kami akan selalu bersama kalian, sesulit dan seberat apapun keadaannya…
Hari ini Islam menghendaki setiap muslim berujar kepada dirinya sendiri,” Apakah pantas aku beristirahat, sementara saudara saudaraku berpayah payah di jalan Allah? Apakah pantas aku tidur nyenyak sementara saudara saudaraku disiksa di jalan Allah? Apakah pantas aku tinggalkan amal
Islami sementara aku melihat kesulitan berat dan peperangan hebat melawan musuh sedang dihadapi oleh umat Islam?”
Islam pun menghendaki seseorang yang mengucapkan kata kata seperti Abu Khaitsamah saat ia terlambat menyusul Rasulullah SAW ke medan Tabuk, ia berujar, ” Rasulullah dibakar terik matahari, angin badai, dan panas yang menyengat…Sementara aku , masih dibawah naungan sejuk, makanan yang tersaji, dan isteri yang cantik, menunggui hartanya…Sungguh ini tidak pantas.” (Ibnu Hisham dari ibnu Ishaq sirah Vol II/520) – Abdullah Azzam-
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Renungan
dengan judul KAMI TIDAK AKAN DUDUK DI BANGKU CADANGAN. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://zulbook.blogspot.com/2013/01/kami-tidak-akan-duduk-di-bangku-cadangan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Tuesday, 1 January 2013
Belum ada komentar untuk "KAMI TIDAK AKAN DUDUK DI BANGKU CADANGAN"
Post a Comment